Skip to content
Home » Informasi » Rektor ISBI Aceh Resmi Tutup Festival Puisi Kopi 2024 di Takengon

Rektor ISBI Aceh Resmi Tutup Festival Puisi Kopi 2024 di Takengon

  • by

Banda Aceh, isbiaceh.ac.id – Rektor Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Aceh, Prof. Dr. Wildan, M.Pd., secara resmi menutup Festival Puisi Kopi 2024, salah satu rangkaian acara dalam perhelatan Desember Kopi Gayo 2024 di Takengon.

Acara itu diikuti oleh puluhan seniman dan sastrawan dari berbagai penjuru Nusantara, menjadikannya sebagai salah satu ajang budaya bergengsi di Indonesia.

Dalam sambutannya, Prof. Wildan menyampaikan apresiasi atas keberhasilan festival ini. Menurutnya, Festival Puisi Kopi 2024 merupakan bukti nyata bahwa Aceh memiliki potensi besar dalam mengangkat seni dan budaya ke tingkat nasional maupun internasional.

“Desember Kopi adalah bukti bahwa Aceh tidak hanya kaya dengan hasil alamnya, tetapi juga memiliki budaya yang luar biasa. Mari kita jadikan seni dan budaya sebagai motor penggerak pariwisata berkelanjutan,” ungkapnya pada Selasa (24/12/2024).

Penutupan Festival Puisi Kopi turut dihadiri oleh sejumlah pejabat ISBI Aceh, di antaranya Kepala UPA Kewirausahaan dan Pengembangan Karier Achmad Zaki, M.A., Kepala UPA Ajang Gelar dan Dokumentasi Seni Budaya Aris Munandar, M.Ag., serta Koordinator Prodi Kajian Sastra dan Budaya Muh. Fadli Muslimin, M.A. Kehadiran besar keluarga ISBI Aceh menunjukkan komitmen kuat institusi ini dalam mendukung perkembangan seni dan budaya di Tanah Gayo.

Prof. Wildan juga menyoroti pentingnya pendidikan formal bagi para seniman untuk meningkatkan kapasitas mereka. Ia menegaskan bahwa ISBI Aceh siap menjadi mitra strategis bagi para seniman yang ingin melanjutkan pendidikan hingga memperoleh ijazah formal.

“ISBI Aceh membuka pintu seluas-luasnya bagi para seniman untuk melanjutkan pendidikan. Dengan peningkatan kualitas, mereka tidak hanya berkembang secara pribadi, tetapi juga mampu memberikan kontribusi yang lebih besar bagi seni dan budaya,” jelasnya.

Prof. Wildan juga mengajak masyarakat Aceh untuk bergabung dengan ISBI Aceh, terutama generasi muda yang ingin mendalami seni. Ia menginformasikan bahwa pendaftaran melalui akun PDSS akan dibuka dalam tiga hari ke depan.

“ISBI Aceh adalah pilihan tepat bagi generasi muda yang ingin mendalami seni dan membangun karakter unggul. Insyaallah, lulusan ISBI Aceh langsung siap kerja,” ujarnya dengan optimis.

Penutupan Festival Puisi Kopi 2024 ini menjadi momen refleksi sekaligus awal semangat baru bagi komunitas seni dan budaya Aceh. Dukungan dari institusi seperti ISBI Aceh diharapkan mampu mendorong pengembangan seni dan budaya di Aceh sehingga berdampak besar pada pariwisata serta perekonomian daerah.

Sebagai penutup, Prof. Wildan menegaskan komitmen ISBI Aceh untuk terus mendukung kegiatan seni, budaya, dan pariwisata Aceh. “Mari bersama kita majukan Aceh melalui seni dan budaya,” tutupnya.