Skip to content
Home » Informasi » Mahasiswa ISBI Aceh Ikut Program MKBM Asistensi Mengajar di SMKN Sultan Daulat Kota Subulussalam

Mahasiswa ISBI Aceh Ikut Program MKBM Asistensi Mengajar di SMKN Sultan Daulat Kota Subulussalam

  • by

SUBULUSSALAM, isbiaceh.ac.id – Mahasiswa Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Aceh kembali menunjukkan kiprahnya dalam dunia pendidikan. Bambang Hartono, mahasiswa Program Studi Seni Kriya, terpilih untuk mengikuti Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MKBM) Asistensi Mengajar di SMKN Sultan Daulat, Kota Subulussalam. Program ini akan berlangsung mulai 17 September hingga 20 Januari mendatang.

Program MKBM ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi lulusan ISBI Aceh, baik dari segi soft skill maupun hard skill. Dengan bergabung dalam program ini, mahasiswa diharapkan dapat mengembangkan kemampuan mereka melalui pengalaman langsung di lapangan. Program ini sekaligus menjadi wadah bagi mahasiswa untuk memperluas cakrawala ilmu dan mempersiapkan diri menghadapi dunia kerja.

Bambang Hartono, sebagai mahasiswa Seni Kriya, akan membawa keahliannya dalam seni dan keterampilan untuk mendukung pembelajaran di SMKN Sultan Daulat. Ia berharap, melalui program ini, siswa-siswi SMKN Sultan Daulat dapat memahami lebih dalam tentang seni kriya sekaligus meningkatkan apresiasi terhadap budaya lokal.

Koprodi Seni Kriya ISBI Aceh, Fauziana Izzati, menyambut baik keikutsertaan Bambang dalam program MKBM ini. “Ini adalah mahasiswa kesekian dari Prodi Seni Kriya yang mengikuti program ini. Kami berharap mahasiswa lain dapat mencontoh semangat Bambang dan turut berpartisipasi dalam program serupa,” ujarnya.

Lebih lanjut, Fauziana Izzati menambahkan bahwa program seperti ini sangat penting untuk membekali mahasiswa dengan kemampuan yang relevan di dunia global. “Kita ingin lulusan ISBI Aceh mampu bersaing, tidak hanya di tingkat lokal, tetapi juga internasional,” tambahnya.

Rektor ISBI Aceh, Prof. Dr. Wildan, M.Pd., juga memberikan dukungannya terhadap program ini. Ia menekankan bahwa program MKBM merupakan salah satu strategi untuk mewujudkan visi ISBI Aceh sebagai perguruan tinggi yang kompetitif secara global. “Kita terus mendorong mahasiswa untuk aktif terlibat dalam program-program yang dapat meningkatkan kualitas mereka,” ungkapnya.

Program Asistensi Mengajar ini bukan hanya memberikan manfaat bagi mahasiswa, tetapi juga bagi institusi pendidikan tempat mereka ditempatkan. Siswa di SMKN Sultan Daulat diharapkan dapat memperoleh wawasan baru melalui pendekatan seni kriya yang diajarkan oleh Bambang.

Bambang Hartono mengungkapkan rasa bangganya dapat menjadi bagian dari program ini. “Ini adalah kesempatan berharga bagi saya untuk belajar sekaligus berbagi ilmu dengan siswa-siswi di SMKN Sultan Daulat. Saya berharap pengalaman ini dapat menjadi bekal untuk masa depan,” katanya.

Program ini juga menjadi salah satu langkah strategis ISBI Aceh untuk memperkuat sinergi antara pendidikan tinggi dan dunia industri serta masyarakat. Dengan keterlibatan aktif mahasiswa seperti Bambang, ISBI Aceh berharap dapat terus memberikan kontribusi nyata bagi pengembangan pendidikan di Aceh.

Ke depan, ISBI Aceh di bawah kepemimpinan Prof. Dr. Wildan, M.Pd. berkomitmen untuk terus mendukung program-program yang mampu meningkatkan daya saing lulusan. “Kita ingin memastikan bahwa setiap lulusan ISBI Aceh tidak hanya memiliki kompetensi yang mumpuni, tetapi juga mampu menjadi agen perubahan di masyarakat,” tutup Prof. Wildan.