Skip to content
Home » Informasi » Kepala Kanwil Bea Cukai Aceh Isi Kuliah Umum di ISBI Aceh

Kepala Kanwil Bea Cukai Aceh Isi Kuliah Umum di ISBI Aceh

  • by

isbiaceh.ac.id – Kepala Kantor Wilayah Bea Cukai Aceh, Safuadi ST MSc PhD, memberikan kuliah umum di Institut Seni dan Budaya Indonesia (ISBI) Aceh (05/12). Kuliah Umum ini dihadiri lebih dari 150 peserta terdiri dari mahasiswa, dosen, dan tenaga kependidikan (tendik). Acara ini diselenggarakan di Auditorium ISBI Aceh dan dipandu oleh Nurhayati, mahasiswa Program Studi Seni Murni semester 7.

Rektor ISBI Aceh, Prof. Dr. Wildan, M.Pd., dalam sambutan dan pembukaan mengawali dengan memperkenalkan berbagai program studi (Prodi) yang ada di ISBI Aceh. Dalam kesempatan itu, Prof. Wildan juga menjelaskan tentang visi dan misi kampusnya, yang bertujuan untuk menjadi pelopor pendidikan seni dan budaya di Indonesia, khususnya di wilayah Aceh.

Prof. Wildan menekankan pentingnya penguatan kolaborasi antara akademik dan sektor-sektor lain, termasuk pemerintah dan instansi terkait. Ia berharap kuliah umum yang diadakan kali ini bisa memberi manfaat bagi para mahasiswa dan civitas akademika ISBI Aceh dalam memperluas wawasan mereka terkait berbagai bidang, termasuk sektor ekonomi dan perpajakan.

Safuadi ST MSc PhD, yang hadir sebagai pemateri utama, memulai kuliah umum dengan bernostalgia mengenai perjalanan pribadinya yang sempat berinteraksi dengan ISBI Aceh saat dipimpin oleh Rektor sebelumnya. Ia mengungkapkan rasa bangga dan terimakasihnya terhadap ISBI Aceh yang telah berkontribusi besar dalam dunia seni dan budaya, serta mengharapkan hubungan tersebut dapat terus terjalin dan semakin erat.

Dalam materinya, Safuadi menyampaikan berbagai hal terkait peran Bea Cukai dalam mendukung perkembangan ekonomi dan seni budaya di Aceh. Ia menekankan pentingnya pemahaman yang baik tentang regulasi di bidang perdagangan dan cukai, yang tidak hanya berhubungan dengan ekonomi, tetapi juga dapat berpengaruh pada sektor seni, seperti dalam distribusi barang-barang seni yang melibatkan impor dan ekspor.

Selain itu, Safuadi juga menyinggung tentang pentingnya kolaborasi antara ISBI Aceh dan instansi pemerintah dalam memperkuat infrastruktur pendidikan dan kebudayaan di Aceh. Safuadi juga memberikan banyak motivasi yang sangat luar biasa kepada Mahasiswa ISBI Aceh. Ia menyampaikan komitmennya untuk membantu ISBI Aceh dalam hal peningkatan fasilitas dan infrastruktur, bila memungkinkan, guna mendukung kegiatan akademik yang semakin maju. Untuk mahasiswa, anda harus benar benar menjadi Agent of Change.

Kuliah umum yang dihadiri oleh lebih dari 150 peserta ini menjadi momentum yang sangat berharga bagi seluruh civitas akademika ISBI Aceh. Dalam sesi diskusi, mahasiswa antusias mengajukan berbagai pertanyaan seputar peran Bea Cukai dalam dunia seni dan budaya, motivasi berkualiah, dan menggapai tujuan setelah kuliah, serta bagaimana peraturan dan kebijakan yang ada dapat mendukung perkembangan sektor ini di Aceh.

Nurhayati, mahasiswa Seni Murni yang bertugas sebagai pembawa acara, memberikan arahan yang jelas selama acara berlangsung. Ia mengungkapkan rasa terimakasihnya kepada Kepala Kanwil Bea Cukai Aceh yang telah memberikan kuliah umum yang penuh wawasan bagi mahasiswa dan dosen di ISBI Aceh.

Sebagai penutup, Prof. Wildan menyampaikan apresiasi kepada Safuadi atas kuliah umum yang sangat inspiratif ini dan berharap semoga kolaborasi antara ISBI Aceh dan Bea Cukai Aceh dapat semakin berkembang. Ia juga mengajak semua peserta untuk terus mendalami dan mengembangkan potensi diri di bidang seni dan budaya, serta memanfaatkan kesempatan untuk belajar lebih banyak dari pengalaman yang telah dibagikan oleh Safuadi.

Acara ini menjadi simbol pentingnya sinergi antara dunia pendidikan, pemerintah, dan masyarakat dalam membangun Aceh yang lebih maju dan berbudaya.