isbiaceh.ac.id – Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Aceh menyelenggarakan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) berupa pertukaran mahasiswa dengan Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar Bali. Program ini berlangsung mulai tanggal 2 September 2024 hingga 20 Januari 2025.
Kegiatan ini diikuti oleh delapan mahasiswa ISBI Aceh, yaitu Muhammad Roja Al Fatih, Mira Julia, Erly Diyana Safningsih, Ira, Siti Nafadaini Eka Putri, Al Fat, Muhammad Rahul, dan Abdul Haris Maulana Fauni. Mereka akan mengikuti berbagai aktivitas akademik dan kebudayaan selama program berlangsung di ISI Denpasar.
Rektor ISBI Aceh, Prof. Dr. Wildan, M.Pd., menyampaikan apresiasinya terhadap pelaksanaan program ini. “Sedikit demi sedikit ISBI Aceh terus mengukir prestasi dan berhasil meningkatkan kualitas mahasiswa. Kita berharap program ini terus berkelanjutan dan membawa dampak positif bagi mahasiswa maupun institusi,” ujarnya.
Program MBKM ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk mendorong kolaborasi antar perguruan tinggi di Indonesia. Melalui pertukaran ini, mahasiswa tidak hanya mendapatkan ilmu akademik, tetapi juga pengalaman lintas budaya yang mendalam.
Fauziana Izzati, M.Sn., Koordinator Program Studi Kriya ISBI Aceh, menyebutkan bahwa kegiatan ini berdampak signifikan terhadap perkembangan prodi dan institusi. “Selain belajar secara akademik, mahasiswa juga memperoleh pengalaman berharga yang akan sangat berguna bagi pengembangan diri mereka,” tuturnya.
Di ISI Denpasar, mahasiswa ISBI Aceh akan mengikuti berbagai mata kuliah yang relevan dengan program studi mereka. Selain itu, mereka juga berkesempatan untuk mengenal budaya Bali melalui kegiatan ekstrakurikuler, seperti seni tari, musik tradisional, dan kriya.
Muhammad Roja Al Fatih, salah satu peserta program, mengungkapkan antusiasmenya. “Ini adalah kesempatan luar biasa untuk belajar di tempat yang berbeda dan memperluas wawasan kami. Kami sangat bersyukur atas dukungan ISBI Aceh,” katanya.
Sementara itu, pihak ISI Denpasar menyambut baik kehadiran mahasiswa dari ISBI Aceh. Wakil Rektor ISI Denpasar, Dr Rai Rimawa, berharap program ini dapat mempererat hubungan antara kedua institusi. “Pertukaran ini merupakan langkah penting dalam membangun kolaborasi jangka panjang,” ungkapnya.
Para mahasiswa peserta pertukaran diharapkan dapat menjadi duta budaya masing-masing daerah. Mereka tidak hanya belajar dari Bali, tetapi juga mengenalkan seni dan budaya Aceh kepada masyarakat Denpasar.
Dengan berlangsungnya program ini, diharapkan hubungan antar perguruan tinggi seni di Indonesia semakin erat dan menghasilkan sinergi yang positif. Ke depan, ISBI Aceh dan ISI Denpasar berencana untuk memperluas kerja sama di berbagai bidang lainnya.