isbiaceh.ac.id | – Program Studi Kajian Sastra dan Budaya ISBI Aceh melaksanakan kegiatan Sarasehan Sastra dan Budaya Aceh di Coffe Star Black Bireuen pada Rabu, 7 Februari 2023. Acara yang diharapkan dapat menjadi lokomotif pemajuan sastra dan budaya Aceh ini, dihadiri oleh lintas komunitas yang ada di Bireuen dan sekitarnya.
Acara ini menghadirkan dua narasumber yang fokus dalam bidang sastra dan budaya yaitu Nyakman Lamjame yang juga Ketua Merak Jeumpa Institute dan Maria Effiana.
Ketua Pelaksana Achmad Zaki, M.A. dari prodi Kajian Sastra dan Budaya menyampaikan bahwa kegiatan ini sengaja dikemas secara santai dan mengedepankan keakraban khas anak muda. Sehingga dapat tercapainya kolaborasi antara komunitas sastra budaya dan ISBI Aceh dalam menggerakkan kemajuan sastra dan budaya.
“Bagaimana kita mengajak para pemuda, baik yang aktif dalam komunitas ataupun yang bergerak secara mandiri untuk terus peduli dan melestarikan keunubah indatu”, pungkasnya.
Banta, salah seorang peserta sarasehan dari komunitas backaru menyampaikan apresiasi atas acara ini. Semoga kedepannya acara seperti ini dapat terus diadakan, seyogyanya diskusi kebudayaan harus dilaksanakan dengan santai dan penuh rasa gembira.
Nyakman Lamjame menyampaikan bahwa semangat para pemuda Aceh pada hari ini harus terus dipupuk, terutama terkait pemahaman akan kekayaan budaya Aceh. Banyak pemuda sekarang yang telah lupa akan dirinya sendiri. Kita tidak harus selalu membanggakan sejarah masa lalu, tetapi kita abai akan kondisi saat ini.
Sementara itu, Maria Effiana menyebutkan kondisi saat ini juga tidak dapat sepenunya menyalahkan masyarakat khususnya pemuda. “Kita harus terus saling bahu membahu dalam memapah khazanah sastra budaya kita, pemuda harus mengambil peran di garda terdepan”, tutupnya.[*]
