isbiaceh.ac.id – Rektor Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Aceh, Prof. Dr. Wildan, M.Pd., secara resmi menutup kegiatan Festival Puisi Kopi, bagian dari perhelatan Desember Kopi Gayo 2024 yang berlangsung beberapa hari lalu hingga kemarin, 23 Desember 2024. Acara ini sukses diikuti oleh puluhan seniman dan sastrawan dari berbagai daerah di Nusantara, menjadikannya salah satu ajang budaya bergengsi di Tanah Air.
Dalam kesempatan tersebut, Prof. Wildan hadir bersama sejumlah pejabat teras dan puluhan civitas akademika ISBI Aceh. Kehadiran besar keluarga ISBI Aceh, menurut Rektor, merupakan bukti nyata komitmen institusi tersebut dalam mendukung kegiatan seni dan budaya, khususnya yang berpotensi mengangkat nama Aceh di kancah nasional maupun internasional.
Beberapa pejabat ISBI Aceh yang turut hadir antara lain Kepala UPA Kewirausahaan dan Pengembangan Karier, Achmad Zaki, M.A., Kepala UPA Ajang Gelar dan Dokumentasi Seni Budaya, Aris Munandar, M.Ag., serta Koordinator Prodi Kajian Sastra dan Budaya, Muh. Fadli Muslimin, M.A. Tidak ketinggalan, Humas ISBI Aceh, Ichsan, M.Sn., juga ikut meramaikan acara tersebut bersama belasan civitas akademika lainnya.
Dalam sambutannya, Prof. Wildan menyampaikan apresiasi yang mendalam atas terselenggaranya Festival Puisi Kopi ini. Ia berharap kegiatan ini dapat terus memotivasi seniman dan budayawan untuk semakin aktif mendukung pertumbuhan pariwisata Aceh, terutama melalui karya seni dan budaya yang berkelas.
“Desember Kopi adalah bukti bahwa Aceh tidak hanya kaya akan alam, tetapi juga budaya yang luar biasa. Mari kita jadikan seni dan budaya sebagai salah satu motor penggerak pariwisata yang berkelanjutan,” ujar Prof. Wildan.
Rektor ISBI Aceh juga menyoroti pentingnya peran ISBI dalam mendukung para seniman, terutama mereka yang belum memiliki ijazah formal. “ISBI Aceh siap membantu dan mendorong para seniman untuk melanjutkan pendidikan hingga berijazah, sehingga dapat meningkatkan kualitas diri sekaligus memberikan kontribusi lebih besar bagi seni dan budaya,” tegasnya.
Selain itu, Prof. Wildan mengajak masyarakat Aceh untuk bergabung dengan ISBI Aceh, terlebih saat ini proses pendaftaran melalui akun PDSS akan segera dibuka dalam tiga hari ke depan. Ia menekankan bahwa ISBI Aceh merupakan pilihan utama bagi generasi muda yang ingin mendalami seni sekaligus membangun karakter yang unggul.
“Bagi anak-anak kita yang ingin belajar seni, dan bagi orang tua yang menginginkan anaknya berkarakter, ISBI Aceh adalah pilihan yang tepat. Dengan kuliah di ISBI Aceh, insyaallah setelah lulus langsung dapat kerja,” ujarnya optimis.
Penutupan Festival Puisi Kopi 2024 ini tidak hanya menjadi momen refleksi, tetapi juga awal dari semangat baru bagi komunitas seni dan budaya Aceh. Dengan dukungan dari institusi seperti ISBI Aceh, seni dan budaya di Aceh diharapkan terus berkembang dan memberi dampak besar bagi pariwisata serta perekonomian daerah.
Sebagai penutup, Prof. Wildan berharap kegiatan serupa dapat terus dilaksanakan secara rutin. Ia juga menegaskan komitmen ISBI Aceh untuk terus menjadi mitra strategis dalam pengembangan seni, budaya, dan pariwisata Aceh. “Mari bersama-sama kita majukan Aceh melalui seni dan budaya,” tutupnya penuh semangat.