Skip to content
Home » Informasi » Berharap Hebat pada ISBI yang Masih Belia

Berharap Hebat pada ISBI yang Masih Belia

  • by

OLEH ICHSAN, Dosen ISBI, Kepala Museum Kota Juang Bireuen, Ketua Forum Pemerhati Sejarah Islam Aceh

OKTOBER 2022 lalu, tepatnya tanggal 6 menjadi hari Milad ke-8 bagi ISBI)’>Institut Seni Budaya Indonesia ( ISBI) Aceh.

Berbagai pagelaran seni pertunjukan dan pameran seni rupa memeriahkan Hari Jadi tersebut yang digelar di Gedung Jantho Sport Center.

 

Salah satu pertunjukan yang paling berkesan adalah Tari Kolosal ISBI Aceh yang tampil dalam bentuk parade.

Apresiasi atas Milad ISBI Aceh pun datang dari berbagai penjuru.

Kebanyakan ucapan selamat milad disampaikan dalam bentuk gambar, flyer ataupun sejenis brosur serta papan bunga.

Tidak tampak undangan dari luar Ibu Kota Aceh Besar yang hadir dalam pagelaran seni pertunjukan atau pun pameran seni rupa di ISBI Aceh kecuali Prof Een yang sengaja diundang untuk mengisi kuliah umum pada siang hari sebelum puncak acara milad berlangsung.

Tersirat ada ekspektasi berlebihan yang dititipkan pada ISBI Aceh sebagai institusi untuk membuahkan hasil yang ideal dalam sebuah pertunjukan namun belum sesuai dengan harapan.

 

Ragam spekulasi pun muncul, mulai dari ISBI dianggap masih belum berkembang, dan belum maju.

 

Salahkah? Mungkin tidak.

Tidaklah salah atas apa yang terjadi baik yang menyebutnya ISBI sukses ataupun sebaliknya karena ISBI sendiri telah berjalan sesuai dengan program kerja yang direncanakan.

Layaknya seorang orang tua yang berharap agar anaknya dapat berlari di usia dini.

Sungguh tak elok untuk menyampaikan orang tua bayi salah karena menaruh harapan agar anaknya segera besar untuk dapat berlari, dan tak salah pula anaknya yang belum mampu berlari karena memang usia tersebut belum mencukupi kadar kemampuannya untuk berlari.

 

Yang perlu diperhatikan di sini, bahwa harus ada kearifan dalam kesabaran dan ketekunan serta kebersamaan bertindak membangun ISBI.

 

Begitu pula dengan harapan banyak orang, baik dari kalangan internal maupun eksternal ISBI pada sebuah cita-cita agar ISBI dapat menjadi pelopor seni dan budaya di Aceh.

Sebagai satu-satunya Perguruan Tinggi Negeri Seni dan Budaya di Aceh, ketertinggalan Aceh pada sisi seni dan budaya serta kearifan keacehan bukan semata-mata menjadi tugas ISBI Aceh sebagai institusi melainkan semua pihak.

ISBI Aceh tentu dapat dan akan mengambil peran sebagai pelopor bahkan laboratorium dalam melahirkan insan akademis, kreatif, mandiri, berkepribadian, dan berbudaya sebagaimana visi ISBI, namun langkah ini dibutuhkan spirit bersama dan konstruktif.

 

Langkah nyata yang dibutuhkan adalah langkah konstruktif di tengah sebuah kenyataan bahwa ISBI yang masih berusia anak kelas 2 SD.

ISBI masih belia Ditinjau dari segi umur manusia, usia delapan tahun bukanlah usia produktif yang mampu bertindak secara cepat.

Meski dianggap tidak apple to apple untuk membandingkan usia ISBI sebagai institusi dengan usia manusia, namun komparasi ini cenderung lebih dekat.

Dalam hal ini, langkah nyata yang dapat dilakukan dengan usia ISBI yang baru delapan tahun adalah menumbuhkan semangat bersama dan visioner dalam membangun ISBI untuk Aceh dan Indonesia yang lebih baik.

Semangat solutif dan konstruktif serta aplikatif harus tumbuh beriringan dengan usia ISBI menuju keremajaannya 2026 nanti.

Dengan demikian, bukan berarti kita tidak boleh berharap apa-apa pada ISBI yang masih dini.

 

Langkah konstruktif, kritik dan saran tentu menjadi lecutan bagi ISBI di usia tunasnya agar dapat terus berbenah dalam mempersiapkan diri menjadi Institusi Seni dan Budaya terbaik di Aceh dan Indonesia.

Berbagai kekurangan dan keterbatasan ISBI dalam kehadirannya akan menjadi kewajaran dan kelebihannya dapat menjadi keistimewaan bagi ISBI.

 

ISBI hebat 2026 Sebuah kenyataan yang tidak dapat dipungkiri bahwa tahun 2022 menjadi akhir tahun yang istimewa bagi ISBI Aceh.

Selain Milad yang diadakan menjelang akhir tahun serta perayaan tahun baru yang sama-sama dirayakan, ISBI Aceh juga menyambut kehadiran Rektor baru di tahun 2023 ini.

Terpilihnya Dr Wildan MPd pada akhir tahun 2022 menaruh harapan tersendiri bagi ISBI secara institusi dan bagi banyak pihak tidak terkecuali dari kalangan eksternal ISBI sendiri.

 

“Bak” mengharap anak kecil dapat berlari dengan cepat.

Banyak mimpi yang kini ingin dititipkan pada seseorang yang belum sebulan memegang kewenangan.

Latar belakang Dr Wildan yang pernah menjadi Kepala Dinas yang prestise di tingkat provinsi menjadi salah satu acuan untuk menitipkan harapan agar ISBI Aceh ke depan dapat berpacu lebih cepat dalam segala hal khususnya di bidang akademik.

 

Ditambah dengan latar pendidikan dan organisasi yang khatam.

Ada banyak mimpi yang dicita-citakan bahwa meskipun ISBI masih belia, ia harus dapat berlari walaupun tidak terlalu cepat.

Seakan ingin memaksa Dr Wildan menjadi Superman, tentu tidak! Karena yang dibutuhkan ISBI agar hebat hari ini adalah Super-Tim.

Semua pihak mulai dari dosen, Tendik dan seluruh pegawai ISBI serta pihak eksternal harus andil dalam menjadikan ISBI sebagai lokomotif dalam melahirkan generasi muda yang kreatif.

Berbagai strategi dan taktik yang pernah diimplementasikan Dr Wildan dalam kepemimpinannya di jabatan sebelumnya tentu akan menjadi salah satu strategi tambahan pula bagi pengembangan ISBI ke depan.

 

Core ini merujuk tag line Aceh Hebat ataupun Indonesia Hebat yang didengungkan oleh Presiden Joko Widodo dalam menumbuhkan semangat membangun negeri.

 

ISBI tentu akan selalu menjadi bagian dalam membangun Indonesia melalui institusi, dalam melahirkan insan lulusan yang berbudaya.

Dengan menaruh target, double jumlah dalam peningkatan kuantitas mahasiswa ISBI Aceh ke depan dan optimalisasi kinerja seluruh stakeholder ISBI dalam bentuk restrukturisasi, ditambah dengan akan digalakkannya diskusi konstruktif baik secara daring ataupun luring serta program lainnya dalam membangun ISBI sebagaimana yang disampaikan pada pemaparan visi misi calon Rektor beberapa waktu lalu, hal ini akan menjadi langkah solutif dan konstruktif bagi ISBI di tengah hausnya cita cita.

Tahun 2023 menjadi tahun baru dan semangat baru.

Hal ini diharapkan dapat beriringan dengan implementasi konsep baru sebagaimana yang telah disiapkan oleh Rektor baru pula.

Tidak ada larangan untuk berharap lebih pada seorang pemimpin meski terkadang dikhianati.

Namun harapan dan gerakan serta semangat kebersamaan dalam membangun, menjadi lebih nyata untuk sebuah citacita dan harapan agar ISBI ke depan lebih baik dan tentu hanya kepada Allah kita semua memohon pertolongan. ([email protected])

Jln. Transmigrasi, Gampong Bukit Meusara, Kec. Kota Jantho, Kab. Aceh Besar, 23911,, Aceh, Indonesia

Rektorat ISBI Aceh
Email : [email protected]
Telepon : +62 811-6891-581 (Call Center)
Fax : 0651-92023

Isi survei performa situs web

© 2022 Institut Seni Budaya Indonesia Aceh – Webmaster All Rights Reserved – Privacy and Copyright