Acara pemamanen adalah salah satu tradisi yang berlaku di daerah Kutacane Aceh tenggara, tradisi/adat Pemamanen ini masih dilakukan hingga sekarang.
“Pemamanen ini sangat berkaitan erat dengan paman, sehingga paman adalah orang orang paling bertanggung jawab dalam tradisi Pemamanen masyarakat Alas ini, “ujar Al Nora, salah Mahasiswa ISBI, yang berasal dari Kutacane (Aceh tenggara) pada Minggu (17/9/2023) siang kepada media ini di Kota Jantho.
“Pemamanen adalah ritual/tradisi undangan kehormatan atau kunjungan keluarga yang dilakukan secara kelompok ataupun sekampung ke pihak yang mengundang dengan maksud memberi makan pihak pemamanen dan pihak pemamanen tersebut harus membawa peulawat (uang) dan membawa tebu (kado) kepada pihak yang melakukan acara pesta, “ujarnya.
“Pemamanen biasanya dilakukan saat khitanam dan acara pernikahan, “tambahnya.
Seperti diketahui, pesta pernikahan adalah suatu pesta yang diadakan setelah pasangan pengantin baru menuntaskan upacara pernikahan sesuai tuntunan agama.
Sementara Khitanan dalam tradisi Islam di Aceh merupakan tanda bahwa anak laki-laki sudah menginjak usia akil baligh.
Biasanya pemamanen dilakukan dirumah masyarakat yang mengadakan acara khitanan atau pernikahan. [ Husna Aftiya ]
Penulis mahasiswa ISBI Aceh mata kuliah adat budaya kelas jurnalis.