KOTA JANTHO, isbiaceh.ac.id – Dalam upaya meningkatkan kualitas lulusan dan menumbuhkan jiwa kewirausahaan di kalangan mahasiswa, Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Aceh mencanangkan program pelatihan kewirausahaan khusus bagi mahasiswa.
Program ini bertujuan untuk menciptakan enterpreneur muda yang siap terjun ke dunia usaha dengan bekal keterampilan dan pengetahuan yang memadai. Program ini direncanakan akan mulai di garap setelah ISBI Aceh menyandang gelar BLU.
Kepala UPA Kewirausahaan dan Bimbingan karier ISBI Aceh, Achmad Zaki menyampaikan bahwa program ini merupakan bagian dari upaya institusi untuk mendukung kemajuan ekonomi dan pemberdayaan masyarakat melalui pendidikan kewirausahaan. “Kami ingin lulusan ISBI Aceh tidak hanya kompeten dalam bidang seni dan budaya, tetapi juga memiliki kemampuan berwirausaha yang mumpuni,” ujar Achmad Zaki MA, saat mengevaluasi Bussiness Plan Compitation, Kamis (31/10) .
Program pelatihan ini dirancang pasca ISBI Aceh BLU nanti, Inya Allah tahun depan. Program ini memberikan bekal kepada mahasiswa dalam mengembangkan ide bisnis yang kreatif dan inovatif. Selain itu, pelatihan juga akan mencakup pemahaman tentang manajemen bisnis, pengelolaan keuangan, strategi pemasaran, serta pengembangan jaringan. Dengan demikian, mahasiswa diharapkan mampu mengelola usaha mereka sendiri setelah lulus dari ISBI Aceh.
Achmad Zaki menjelaskan bahwa program ini akan melibatkan dosen dan praktisi bisnis berpengalaman untuk memberikan bimbingan secara intensif kepada para peserta. Tidak hanya sekadar teori, para mahasiswa akan mendapatkan pendampingan praktik langsung dalam merancang dan menjalankan usaha kecil mereka sendiri, mulai dari pembuatan proposal bisnis hingga tahap eksekusi.
Langkah strategis ini, lanjut Zaki, didorong oleh kebutuhan untuk menciptakan lulusan yang mandiri dan memiliki jiwa enterpreneurial. “Dunia saat ini sangat dinamis. Kami ingin mahasiswa ISBI Aceh memiliki fleksibilitas dan kemandirian dalam menghadapi tantangan global. Dengan keterampilan berwirausaha, mereka dapat menciptakan peluang sendiri, bahkan membuka lapangan pekerjaan bagi orang lain,” tambahnya.
Salah satu mahasiswa, Trysa dari Prodi Kriya Seni, menyambut baik inisiatif ini. Ia menyampaikan antusiasmenya untuk belajar lebih jauh tentang dunia bisnis. “Jika tahun depan program ini dapat dilaksanakan, Ini adalah kesempatan besar bagi kami untuk belajar langsung dari ahlinya. Saya berharap bisa memiliki usaha sendiri dan ikut berkontribusi dalam mengembangkan ekonomi lokal,” ujar Trysa.
Tidak hanya terbatas pada pelatihan, ISBI Aceh juga berencana memberikan bantuan modal usaha bagi peserta yang menunjukkan prestasi dan inovasi bisnis yang menjanjikan. Modal ini diharapkan dapat menjadi dorongan awal untuk mereka mengembangkan usaha secara nyata dan berkelanjutan di masa depan.
Sebagai perguruan tinggi yang berfokus pada seni dan budaya, ISBI Aceh juga akan mendorong mahasiswa untuk mengembangkan usaha berbasis budaya dan kearifan lokal Aceh. Dengan cara ini, mahasiswa diharapkan dapat ikut serta melestarikan dan mempromosikan budaya Aceh melalui bisnis kreatif yang mereka bangun.
Program pelatihan ini menjadi salah satu dari serangkaian program inovatif ISBI Aceh menuju BLU dalam mendorong perkembangan kualitas mahasiswa. Dengan semangat dan komitmen yang tinggi, ISBI Aceh optimis akan mencetak lulusan yang tidak hanya berdaya saing di tingkat nasional, tetapi juga di panggung global.
“Kami berharap, Insya Allah dengan adanya program ini tahun depan, para mahasiswa tidak hanya sekadar meraih gelar, namun juga memiliki bekal untuk meraih sukses di bidang yang mereka tekuni serta mampu memberi dampak positif bagi masyarakat sekitar,” pungkas Achmad Zaki.
