Sayembara Penulisan Cerita Pendek 2024 dengan tema Identitas Keacehan dilaksanakan oleh Program Studi Kajian Sastra dan Budaya Institut Seni Budaya Indonesia Aceh. Kegiatan ini pertama kali dilakukan oleh Institut Seni Budaya Indonesia Aceh. Proses seleksi naskah dilakukan sejak April-Mei 2024. Kami menerima 32 naskah yang lolos seleksi tahap awal. Naskah yang diterima dari berbagai daerah dari Aceh.
Ini merupakan suatu kebahagian bagi penyelenggara kegiatan bahwa antusias Masyarakat, terutama penulis-penulis muda sangat besar. Kami yakin dan percaya kreativitas penulisan cerpen atau sastra Indonesia di Aceh memiliki masa depan yang baik. Persebaran penulisan yang tidak saja dari banda Aceh, tetapi dari Aceh besar, Pidie, dan beberapa daerah lainnya, menunjukkan bahwa Aceh tidak akan kehabisan talenta penulis berbakat, para pengarang mayoritas berusia muda, dan mudah-mudahan dapat membuka jalan bakat tersebut dapat tersalurkan di berbagai media lainnya.
Untuk menentukan pemenang dari sebuah sayembara bukanlah pekerajaan yang mudah. Perdebatan terhadap kualitas naskah dan selera juri tentu saja tetap berpedoman pada kriteria yang telah ditetapkan sebelumnya, seperti kelepngkapan aspek formal, unsur internsik, dimensi kreatif, dan keterpaduan unsur.
Pertanggung Jawaban Juri,
Juri pada sayembara kali ini adalah Muhammad Fadli Muslimin dan Lismalinda. Dari hasil kurasi mereka, terdapat beberapa hal yang hendak disampaikan sebagai berikut.
Secara umum naskah yang masuk dalam sayembara kali ini ditandai menunjukkan keragaman genre, seperti fiksi ilmiah, Sejarah, kisah didaktis, pengalaman pribadi, realis, dan surealis.
Tidak ditemukan unsur terjemahan dari cerpen luar, tetapi masih jadi kecenderungan bahwa tulisan berfokus pada kehidupan pribadi dan mengolah kehidupan pribadi sebagai sumber penulisan utama. Belum terlihat Upaya signifikan dari mengulas identitas keacehan dari berbagai perspektif.
Umumnya kemampuan penulisan masih memerlukan peningkatan di berbagai aspek, seperti plot yang masih cenderung linier dan belum solid, belum ada back story dan flash back, konflik masih kurang terlihat, masih lemah pada sudut pandang dan beberapa hal internsik lainnya.
Deskripsi cerita masih terlihat monoton dan belum terlihat dialog yang relevan yang menghubungkan substansi cerita.
Naskah potensial,
Terlepas dari berbagai persolan yang terdapat pada naskah peserta sayembara ini, kami sebagai juri bertanggung jawab untuk memilih yang relatif lebih baik di antara naskah lainnya. Dewan juri sampai pada Keputusan bahwa tidak ada juara 1 dan hanya terdapat juara 2 dan juara 3 untuk naskah terbaik. Peringkat 2, M. Nabil Fahrazi dengan judul Navigasi Identitas Aceh di Era Modernisai dan Peringkat 3, Ine Salvani Renggali Negeri Para Pejuang.
Kami belum menemukan peringkat 1 karena dari aspek penilaian juri belum ada satu pun naskah yang dianggap memadai untuk menjadi peringakt terbaik berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan. Ada pun dua naskah terbaik tersebut telah menunjukkan potensi lebih baik dibandingkan naskah lainnya.
Berikut adalah daftar nama pemenang Sayembara Penulisan Cerita Pendek tahun 2024 :
Naskah terbaik,
1. M Nabil Fahrazi
2. Ine Salvani Renggali
Naskah harapan,
1. Wan Tumadhira Aisyah Tarigan
2. Thahiratul Farhati
3. Akramatul Amalia
4. Soraya Zulkarnaini
5. Zhaifa Salisal
Naskah Terpilih,
1. Ansar Salihin
2. Nurul Fadhlia
3. Hamzah Arfah
4. Faizah Al Adawiyah Nuri
5. Asyifa Syifa
6. Rami
7. Falisha inaya Kamil
8. Muthi_Ah Hanina
9. Syarifah Nisaul Husna
10. Fransiska BR Haloho
11. Regantara
12. Dian Humaira
13. Ridhomu loli arami
14. Enni safitri
15. Maehani Salikha
16. Nufah Nasyidah Nur
17. Maehani Salikha
