Skip to content
Home » Informasi » TARI RESAM BERUME

TARI RESAM BERUME

  • by

Fungsi Tari :
Tontonan/hiburan

Jumlah Penari : Kelompok
8 penari laki-laki dan 8 penari perempuan

Lokasi
Kabupaten Aceh Tengah dan Kabupaten Bener Meriah

Tahun
1960

Pencipta
Anonim

Unsur Penyajian Tari

Penari : Ditarikan oleh penari Laki-laki dan penari perempuan

Musik : Diiringi oleh alat musik gitar dan vokal

Kostum : Seragam baju kerrawang (ija bruk)

Properti : Tampi dan kain panjang

Pentas : Arena

Ket : –

Deskripsi Singkat Tari

Tari Resam Berume merupakan salah satu tarian yang berasal dari dataran tinggi Gayo, khususnya di Kabupaten Aceh Tengah (dulu).  Tari Resam Berume menggambarkan bagaimana kebiasaan berume (bersawah) di Gayo, dimulai dengan mujelbang (mencangkul), dan diakhiri dengan mu-ngout (mengumpulkan padi) kedalam karung untuk dibawa pulang. Tari Resam Berume berawal ketika itu tahun 1960, Atas prakarsa Ketua Pekuper Aceh Tengah/Dandim 0106 Tango Mayor Z. Aksyah yang mengutus Zuska, AR. Moese dan Sadimah untuk segera berangkat ke Banda Aceh mendampingi KGAAT Banda Aceh mempersiapkan atraksi kesenian Aceh Tengah yang akan bergabung dengan sanggar Pocut Baren dalam rangka menghadiri Kongres Pemuda di Bandung. Sanggar Pocut Baren yang menangani tari-tarian Aceh lainnya sudah berlatih lebih dulu dan telah siap untuk berangkat, demikian juga dengan grup seudatinya, sementara Aceh Tengah belum punya persiapan meski waktu keberangkatan ke Bandung tinggal menghitung hari. AR. Moese yang mencetuskan ide untuk membuat sebuah tari yang menggambarkan kehidupan orang Gayo yang gotong royong dalam pekerjaan berume (bersawah). Tanpa berpikir lama, dengan kerjasama yang baik dalam waktu yang relatif singkat tari ini pun berhasil dirampungkan dan diberi nama Tari Resam Berume. Resam berume merupakan proses bagaimana orang yang hidup di dataran Tinggi Gayo dalam mengerjakan tanah persawahan sehingga menghasilkan untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarga sehari-hari, pekerjaan ini bukan tidak sanggup dikerjakan oleh masing-masing mereka yang memiliki lahan. Tapi rasa kebersamaan dan nilai sosial yang sudah diwariskan orang generasi sebelum mereka, menumbuhkan kesadaran bahwa hidup saling membantu, kerjasama dalam kebaikan sangat diperlukan.

Saat kontingen Aceh tampil, tari Resam Berume pertama ditampilkan, diiringi gitar dan suara vokal AR. Moese delapan penari pria dan delapan penari puteri tampak dinamis, padu dan kompak. M. Kasim AS salah satu penonton yang terkesima sampai sampai menamakan tari ini dengan tari Holupis Kuntul Baris. Menyusul kemudian tari Top Pade dari sanggar Pocut Baren dan tari Tarik Pukat dari grup Seudati dibawah pimpinan Bapak Ampun Ma’e. Ketiga tari ini menjadi satu dengan nama Tari Punca seniaceh. Pelaku tari Resam Berume saat itu adalah : Pengiring Tari, Vokalis, Gitar: AR. Moese. Penari Putera : S. Kilang, Bona Kasim, Zuska, Asri, Zulthain, Banta Tjoet, Yus.. Penari Puteri : Sadimah, Jemilah, Siti Hajar, Chadijah, Zaleha, Fatimah, Rohana, Diniar Upik.

Beberapa saat setelah Kongres Pemuda, Urril Ajdam I Iskandar Muda dalam lawatannya ke Jawa dan Bali juga membawakan Tari Punca seniaceh. Sebelum berangkat ke Bali, Z. Aksyah memerintahkan Zuska agar penari puteri memakai baju seragam yang oleh Zuska kemudian dijahitkan pada Abdullah Aman Saleh Hakim. Di kesempatan inilah pertama kalinya penari putri Gayo punya seragam baju kerawang, sebelumnya tidak ada keseragaman antara penari satu dengan lainnya sehingga pernah dapat julukan penari puteri Gayo berseragam Ija Bruk, baik di PKA I 1958 maupun di Kongres Pemuda 1960.

Sebagaimana telah disebutkan sebelumnya, tari Resam Berume tercipta atas kerjasama beberapa orang , bukan hasil karya perorangan, demikian juga dengan lagu pengiring tari adalah karya beberapa seniman di Gayo masa itu.

Lagu  yang mengiringi tari Resam Berumeseperti:

Intro :

Sayang, sayang e sayang sayang

Sayange…………..koro mungoro kucing man kero

Kegiatan Mujelbang :

Ku ini, ku ini se nge musim berume

Ku ini, ku ini se nge musim berume

Tersik ipantik belide i rentang

Ku tempeh dele waih i kona kati mugenang

Cap baju rum seruwel, cap nengel rum jelbang

I genyengen, i genyengen ku lah nume

( Lagu : AR. Moese Syair : Zuska)

Kegiatan Mu Nyouk

Loding serlah rum kuyu berdeso

Wan lah nume so beberu bebujang

Beberu si munyouk nge gerico

Buge teir ijo tanoh si luwes belang

Si mumatal, benyer murentang

Seme i souk pumu mulingang 2x

Seme dere i emusi kuyu

Mugelumang pitu kin pegalak nate

I patalan urum tanoh ledak

Buge nti mutemak i touhi uren bade

Si mumatal, benyer murentang

Jergot seme kati i tomang 2x

Resam peraturen ke musim mu nomang 2x

Si beberu sedang mununyaki seme 2x

Bebujang mumerjak kerpe gere taring 2x

Si beberu miring tenomang i atur 2x

Iperjakan tanoh gelah lumet lumet 2x

Si mulemah buntul i serdenen rata 2x

Tenomang nge pulih raom dabuh ijo 2x

(Lagu : AR. Moese, Syair : Zuska)

Kegiatan Mumiyo

I biyonnen gelah jarak

I biyonnen gelah jarak

O.. o.. o. o o o oya beluh mi manuk si celaka

Ibiyonen ibiyon gelah jarak

Enti daten com ku atan raom-ma

Isintakan getin kin gegerjut

Kin tetakut manuk si celaka

Tengah mampat raom ampar ilang

Dabuh temas mata mumanang

Tangke tungkuk mulelingang

Kati misi bang beranang

Ibiyonnen gelah jarak

Ibiyonnen gelah jarak

O.. o.. o.. o o o oya, beluh mi manuk si celaka.

(Lagu : Ismail M, Syair : Zuska )

Kegiatan Munoling

Raom ilang ku oling taring bebelen

Tempat ni raden kuatur benyer murentang

Tempat ni raden kuatur benyer murentang

So juwelen nge sawah munemah jamu

Resam ni beberu sesire mununang

Raden i tatang surak i lagu

Kelubung ni ulu longoh mu kemang

Sibebujang sunguh kupe sinting

Lisik muminuh belat itatang

Raom ilang ku oling taring bebelen

Tempat ni raden ku atur benyer murentang

Tempat ni raden ku atur benyer murentang

(Lagu/ Syair : M. Ali Asni )

Peristiwa Mujik, Mungout dan membawa padi pulang

Igerdakan kidding ku raden mutamun 2x

Bebelen mujempung rom meh mucerun 2x

Bebujang mujeik beberu mu je-es 2x

Sesire we kedik rum berakah sene 2x

Seget kona kusim periyes ni beden 2x

Kin pelulus mangan iyo ulak iyo 2x

(lagu : AR. Moese, Syair : Zuska)

Pekerjaan mungout selesai dan secara berbaris satu persatu penari meninggalkan pentas.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Jln. Transmigrasi, Gampong Bukit Meusara, Kec. Kota Jantho, Kab. Aceh Besar, 23911,, Aceh, Indonesia

Rektorat ISBI Aceh
Email : [email protected]
Telepon : +62 811-6891-581 (Call Center)
Fax : 0651-92023

Isi survei performa situs web

© 2022 Institut Seni Budaya Indonesia Aceh – Webmaster All Rights Reserved – Privacy and Copyright