Skip to content
Home » Informasi » TARI RAPA’I GELENG

TARI RAPA’I GELENG

  • by

Fungsi Tari : Tontonan
Pada upacara perkawinan, sunatan, serta pertunjukan pada acara-acara penyambutan tamu kehormatan

Pendidikan : Media syiar ajaran agama Islam

Jumlah Penari : Kelompok
Genap (12orang atau lebih)

Lokasi
Kecamatan Manggeng, Lembah Sabil, Kabupaten Aceh Barat Daya dan Kabupaten Aceh Selatan

Tahun
1965

Pencipta
Anonim

Unsur Penyajian Tari
Penari : Ditarikan oleh penari laki-laki
Musik : Internal : Lantunan syair oleh penari dan tabuhan rapa’i.
Eksternal : Syair yang dilantunkan oleh cahi (penyair)


Kostum : Kostum yang dipakai berwarna hitam kuning berpadu manik-manik merah
Properti : Alat musik rapa’i
Pentas : Arena

Ket : –

Deskripsi Singkat Tari
Tarian Rapai Geleng adalah manifestasi dari media dakwah yang direpreentasikan dalam wujud seni pertunjukan. Tarian Rapai Geleng lahir dan berkembang di Manggeng Aceh Barat Daya. namun tidak diketauhi siapa nama tokoh tersebut. Tarian ini sampai saat ini masih berkembang dengan pesat di seluruh sanggar di Aceh, karena gerakannya sangat dinamis dan cepat. Tarian ini saat ini bukan hanya milik masyarakat Aneuk Jamee tapi sudah menjadi milik masyarakat Aceh pada umumnya. Tarian ini dalam media penyampaiannya menggunakan bahasa Aceh yang dilantunkan oleh seorang Cahi (vokalis) yang diikuti oleh penarinya. Tarian ini gerakannya hampir sama dengan gerakan Saman, namun alat dan bahasa yang digunakan sangat berbeda. Tarian ini diperkirakan muncul telah lama, namun baru dikenal oleh masyarakat Aceh secara luas setelah dipertunjukkan di Pekan Kebudayaan Aceh.

Tari Rapai Geleng adalah seni pertunjukan yang berkembang dalam masyarakat di pesisir Barat Aceh termasuk Aneuk Jamee. Tari ini tidak ketahui siapa penciptanya. Tarian ini berkembang pada awalnya di daerah Manggeng Aceh Barat Daya yang sebelumnya merupakan bagian dari Kabupaten Aceh Selatan yang merupakan daerah Aneuk Jamee. Tarian mulai marak 20 tahun terakhir ini sejak tahun 1980-an. Tarian ini pernah dipertunjukkan di Pekan Kebudayaan Aceh sampai pada tahun 2004. Sekarang banyak sanggar-sanggar di Aceh yang telah mengajarkan tarian ini.

Tarian Rapai Geleng menggunakan alat Rapai yang dipadukan dengan gerakan yang unik sesuai irama rapai. Syair-syair yang dilantunkan dipadukan  dengan gerakan-gerakan sebagai sarana dakwah melalui seni. Rapai ini adalah rasa syukur atas suatu keberhasilan baik dalam pertanian maupun bidang kehidupan lainnya. Selain itu tarian ini juga sering dipertujukkan pada upacara perkawinan, sunatan, serta pertunjukan pada acara-acara penyambutan tamu kehormatan. Tarian ini adalah wujud persembahan sebagai ungkapan rasa gembira, yang tidak pernah luput dari puji-pujian kepada Allah SWT. Gerak tari dan iramanya dikemas dalam kalimat “la ilaha illallah”.

Fungsi sosial Rapai Geleng sebagai seni pertunjukan dalam wujud tarian sebagai rasa sukur atas keberhasilan dan kemakmuran.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Jln. Transmigrasi, Gampong Bukit Meusara, Kec. Kota Jantho, Kab. Aceh Besar, 23911,, Aceh, Indonesia

Rektorat ISBI Aceh
Email : [email protected]
Telepon : +62 811-6891-581 (Call Center)
Fax : 0651-92023

Isi survei performa situs web

© 2022 Institut Seni Budaya Indonesia Aceh – Webmaster All Rights Reserved – Privacy and Copyright